Labels: ,

PHK Masal, Buruh Demo

Krisis financial global dalam beberapa bulan terakhir membuat sejumlah perusahaan terpuruk, mengurangi produksi, bahkan sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (phk).Seiring dengan krisis tersebut, permintaan terhadap CPOpun melesu hingga harga CPO di pasaran turun drastis.

Untuk menyiasatinya, beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit melakukan pengencangan ikat pinggang, supaya kebangkrutan total tidak terjadi dalam kamus usaha mereka.Namun, situasi ini membuat ketar-ketir para buruh, apalagi buruh yang menyandang gelar buruh harian lepas.Dimana ia tidak mendapat fasilitas apapun jika terkena PHK.Sementara untuk merubah haluan kerja juga sudah tidak ada lagi harapan, karena disekeliling rumah sudah menjadi hamparan perkebunan kelapa sawit.

Tanggal 25 September 2008 lalu, bisa dikatakan hari naas untuk mereka yang bekerja di PT.Harapan Hibrida Kalimantan Barat bagian timur.Mereka para buruh diberhentikan secara sepihak tanpa alasan yang jelas.Jumlah yang di PHK itu mencapai ribuan orang, ada 4 bagian diantaranya bagian pemupukan, pendongkelan, pemiringan dan penyemprotan.Pekerjan itu banyak dikerjakan oleh kaum perempuan, terkecuali bagian pendongkelan.

Perusahan ini menafik, bahwa pemecatan tersebut sebagai imbas krisis financial global, yang menyebabkan terjadinya pengurangan tenaga di lapangan.Para buruhpun tidak tinggal diam dengan pemecatan sepihak ini, mereka melakukan demonstrasi,tepatnya tanggal 13 Januari 2009. Demonstrasi dilakukan di perbatasan kebun dan perusahaan, di depan pagar, tempat lalulintas truk masuk mengantar TBS (Tandan Buah Segar).

Dalam aksinya, para buruh itu menuntut mereka dipekerjakan sebagai buruh harian, namun perusahaan hanya bersedia mempekerjakan sebagai buruh kontrak atau borongan.Akan dipanggil jika ada kerjaan borongan, dan akan berakhir pula nasib mereka ,apabila pekerjaan itu sudah selesai kontrak, begitu seterusnya.Tentunya, system seperti ini menyulitkan posisi buruh.

Kesepakatan antara PT.Harapan Hibrida Kalimantan Barat bagian timur belum menemukan titik yang menguntungkan kedua belah pihak, padahal dialog sudah dilakukan.

2 komentar:

  1. dapat informasi pemecatan sepihak ini darimana? wawancara langsung kah?

    BalasHapus
  2. ia mba, wawancara saat kelapangan

    BalasHapus